Teliti dan waspadai modus penipuan dengan QRIS

Elshinta.com - Masyarakat diharapkan lebih teliti untuk melakukan pembayaran melalui pembayaran digital berkode dan QRIS. Apalagi dengan viralnya penipuan dalam bentuk pembayaram digital dengan berbarkode di salah satu tempat ibadah.

Kepala Kantor Perwakilan BI Malang, Jawa Timur Samsun hadi mengungkapkan, kewaspadan serta ketelitian sangat diperlukan agar masyarakat tidak jadi korban oknum yang memanfaatkan pembayaran digital berkode.

“Masyarakat harus waspada dan teliti terkait model penipuan semacam ini,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, El Aris, Selasa (11/4). 

Ketelitian dan kewaspadaan sangat dibutuhkan apalagi dengan melihat aplikasi QRIS kodenya. 

“Setelah dilakukan pengkodean atau scan barkode biasanya akan muncul keterangan nama masjid atau saat melakukan belanja lewat UMKM biasanya muncul nama. Jika tidak sesuai maka sebaiknya dibatalkan,” jelasnya.

Ditambahkan Samsun Hadi, modus penipuan biasanya pelaku akan memperbanyak QRIS kode yang didaftarkan, tujuannya adalah kepentingan dirinya sendiri dalam hal ini melakukan penipuan.

“Karena itulah masyarakat diharapkan berhati-hati dan tidak gampang dalam lakukan transaksi dengan gunakan pembayaran digital harus di cek pemilik QRIS apakah pribadi atau tempat ibadah atau UMKM saat bertransaksi,” tandas Samsun.

Sebelumnya viral di media sosial penipuan QRIS yang dilakukan seseorang yang mengganti dengan tempelan QRIS di sejumlah kotak amal di salah satu masjid yang ada di Jakarta dan pelaku tidak sadar kalau aksinya ini terekam kamera CCTV masjid.